Menyusuri penyebab suatu masalah bukanlah tugas yang mudah. Untungnya, Windows XP dilengkapi dengan sejumlah tool yang akan membantu Anda untuk mendiagnosis dan memperbaiki setiap kesulitan yang muncul pada PC Anda. Jika suatu pesan error atau sejumlah event membuat Anda berkesimpulan bahwa file sistem rusak, ada sejumlah
cara untuk memperbaikinya.

System Restore memungkinkan Anda untuk kembali ke waktu di mana PC Anda bekerja dengan benar. Pilih checkpoint yang diinginkan dan sistem Anda akan dikembalikan ke keadaannya pada waktu tersebut. Sayangnya, System Restore membuat perubahan skala besar pada XP yang mungkin lebih dari yang diperlukan.

Windows File Protection
Pada versi sebelum Windows 2000, menginstalasi software tambahan pada operating system dapat mengganti file sistem yang di-share seperti dynamiclink libraries (file .dll) dan file executable (file .exe). Pada waktu sistem file diganti, kinerja sistem tidak dapat diperkirakan, program bekerja tidak konsisten, dan operating system fail.

Pada Windows 2000 dan Windows XP, Windows File Protection mencegah penggantian sistem file yang diproteksi seperti file .sys, .dll, .ocx, .ttf, .fon, dan .exe. Windows File Protection berjalan secara background dan melindungi semua file yang diinstalasi oleh program Setup Windows.

Windows File Protection mendeteksi, apakah ada program lain yang mencoba mengganti atau memindahkan file sistem yang diproteksi. Windows File Protection mengecek tanda digital file tersebut untuk menentukan apakah file tersebut versi yang benar. Jika tidak, Windows File Protection akan mengganti file dari back-up yang disimpan di folder dllcache atau dari CD Windows. Jika Windows File Protection tidak dapat menemukan file yang sesuai, ia meminta Anda memberikan lokasinya.

Secara default, Windows File Protection selalu dijalankan dan memungkinkan file Windows yang telah ditandai secara digital menggantikan file yang ada. Biasanya, file yang telah ditandai terdapat pada Windows Service Pack, Hotfix, upgrade operating system, Windows Update, dan Windows Device Manager/Class Installer.

System File Checker
Cara perlindungan kedua yang dilakukan WFP adalah System File Checker(Sfc.exe). Tool ini akan mencari dan memeriksa versi semua file sistem yang diproteksi setelah Anda me-restart komputer. Jika sfc menemukan ada file yang diproteksi telah diganti, ia akan mengambil versi file yang benar dari folder dllchache, dan kemudian mengganti file yang tidak benar tersebut. Sfc juga dapat digunakan untuk mengecek dan mengupdate cache folder jika karena suatu hal rusak atau terkorupsi. Sfc dapat dijalankan dari Start, Run. Anda dapat mengontrol kerja tool melalui beragam switch. Untuk memperbaiki cache folder yang rusak, misalnya, klik Start, Run, ketik sfc /scanonce atau sfc /scanboot. Pemeriksaan dikontrol oleh nilai registry (SfcScan) pada key HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\Winlogon.

Mengontrol Cache
Cache folder file sistem mempunyai ukuran default 400 MB, yang cukup untuk menyimpan salinan semua sistem file yang dibutuhkan. Namun, jika ruang harddisk tidak mencukupi Anda dapat mengubah ukurannya dengan mengedit key HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\Winlogon. Klik ganda SfcQuota untuk mengubah nilainya. Default-nya adalah 0xFFFFFFFF yang sama dengan sekitar 400 MB.

Setting default sudah mencukupi untuk semua file sistem, tetapi kadang-kadang cache folder tidak berisi salinan semua file yang dibutuhkan, terlepas dari setting SfcQuota, Windows File Protection akan berhenti memasukkan file ke dllcache jika ruang harddisk yang tersedia kurang dari 600 MB plus ukuran maksimum paging file (yang berarti sama dengan 1-2 GB). Situasi lainnya di mana file tidak akan dimasukkan ke cache folder adalah pada waktu XP diinstalasi melalui jaringan. Perlu dicatat bahwa meskipun semua driver dalam file Driver.cab diproteksi, secara default mereka tidak dimasukkan ke folder dllcache. Untuk memasukkan mereka, jalankan saja sfc dengan switch /scannnow.

Lokasi folder dllcache bergantung kepada nilai SFCDllCacheDir. Nilai default untuk SFCDllCacheDir adalah %SystemRoot%\System32. Nilai SFCDllCacheDir bisa berupa path lokal. Secara default, SFCDllCacheDir tidak ditampilkan pada key HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon. Untuk mengubah lokasi cache, Anda harus membuatnya (berupa Expandable String Value).

Tune-up Registry WFP
Pada waktu XP dijalankan, WFP menyinkronisasi (copy) setting dari key HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows NT\Windows File Protection ke key registry HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\Winlogon. Jika terdapat nilai SfcScan, SfcQuota, atau SFCDllCacheDir pada key HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows NT\Windows File Protection, mereka akan menggantikan nilai yang sama pada key HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\Winlogon. Oleh karena itu, Anda harus mengubah nilai key Windows File Protection sebelum merestart komputer supaya setting Anda tidak digantikan pada waktu berikutnya menjalankan Windows.

Mendapatkan Tool Sistem yang Lain
Masukkan CD instalasi XP dan klik Exit jika muncul layar tampilan. Buka My Computer dan kemudian klik kanan drive CD Anda dan pilih Explore. Cari folder Supports\Tools dan klik ganda Setup.exe. Pada Windows Support Wizard, klik Next, terima perjanjian lisensi dan kemudian masukkan nama dan organisasi Anda (jika ada). Disarankan untuk memilih Complete Installation supaya mendapatkan semua tool. Setelah instalasi selesai, tool pendukung dapat ditemukan di direktori Program Files\Support Tools, dengan shortcut ke command prompt, file Support Tools Help dan Release Notes pada menu Start, All Programs.

MEMBUAT SYSTEM RESTORE POINT

  • Jika Anda ingin melakukan perubahan ke sistem dengan menginstalasi software baru atau memasang hardware baru, maka System Restore dapat mengambil gambaran sistem Anda. Anda dapat membuat restore point sendiri dan kembali ke setting yang lama jika diperlukan. Untuk membuat restore point atau yang dikenal juga dengan ‘system checkpoint’.

  • Klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, pilih System Tools, dan kemudian klik System Restore.

  • Pilih Create a restore point dan kemudian klik Next.

  • Jika sistem Anda gagal total tekan [F8] pada waktu startup dan pilih The Last Good Configuration; setelah masuk ke Windows, jalankan System Restore, pilih ‘Restore my computer to an earlier time’ dan pilih restore point Anda.


0 Comments:

Post a Comment